Rabu, Februari 28, 2007

hidup nano nano

entahlah mengapa, saya begitu galau, begitu sulit bernafas, apalagi untuk berfikir dan tersenyum bahwa semuanya ada alasannya. bahwa yang telah ditentukan adalah jalannya. bahwa yang ada adalah seharusnya.

saya tiba2 tidak lagi mampu menghadapi kepahitan, bukan indra pengecap yang berkehendak menyesap begitu dalam, dan berasa,,namun tidak halnya keharusan menolak kepahitan itu.

karena memang sudah seharusnya ada,dan dihadapi, bahwasanya hidup memang pahit, memang nestapa adanya, memang berat bebannya, bilur bilur pun tak akan pernah berhenti menetes, berkala, ataupun deras.

tapi tidak pahit berterusan, ada manis, asam, asin, nano nano,,

bukan mengiklan,,tapi ini adalah fase dimana saya harus menyesap pahit,,nanti lagi manis dan kawannya.

suatu hari nanti.

Tidak ada komentar: