Jumat, Maret 30, 2007

saat semua tidak ingin bergerak


kamu ada dimana?

saya butuh kamu.


iya butuh kamu.



saya ingin di peluk. dikecup,di genggam jemarinya.

dengan kehangat ya?harus itu.

hanya dari kamu saya inginkan. bukan yang lain2. saya inginkan ini tidak tanpa alasan. hanya saya irasional juga jika saya tidak mengakui kesilapan dalam berfikiran seperti ini. saya silap untuk mencintai kamu. iya kamu.


saya hanya tau kamu. bayangan, tidak lebih dari itu. tapi tiap kali saya mulai membulirkan nestapa, kamu ada,disana dan siap mendekap. memeluki saya yang lemah.

hanya kamu yang tau saya lemah. tidak seperti yang dipikir orang banyak. hanya kamu yang tau. saat saya sebenarnya ingin berteriak dan meraungkan sedih, saya terlihat merona dalam gembira. itu pikiran orang kebanyakan.
tapi tidak kamu.

saat saya terdiam tanpa pembahasaan dalam bentuk apapun, kamu tau!!kamu tau saya sedang sangat bahagia. kamu tau apa yang ada di dalam yang terdalam
kamu tau, saat saya terbata adalah saat saya menjadi paling jujur. paling menuranikan pikiran. kamu tau saat saya sedang berkata kata dengan lantang tanpa ada setitikpun kesalahan eja ataupun bataan, kamu tau saya sedang nervous setengan mati,sampai - sampai tidak ada udara yang mampu saya sesap.

dan yang terus saya takutin. siapa saya saat kamu tidak ada. tidak ada untuk memahami saya. untuk memberikan pundak saat hati saya berkeping adanya. dan kamu kemana? pergi kemana?? kenapa harus bersayap saat kamu tidak perlu terbang. saya tidak pernah menyangkari kamu. saya begitu membebaskan kamu. saya apa jika kamu terbang?saya apa? jangan pergi. saya memohon


ps: for sumone that i've been calling. I DONT CARE where u at?

Minggu, Maret 25, 2007

tertinggal di lift

dalam satu minggu ada 7 hari penuh yang harus dilalui dengan napas yang ditarik konstan. tidak terputus dan terus berlanjut. dan tidak juga memiliki pilihan utnuk istirahat bernapas dalam7 hari itu.

apakah adil?menurut anda?


istirahat


dimana saya berada saat ini. tapi sayangnya tidak untuk beristirahatkan nafas. saya akan terus menyesap yang satu itu. saya sedang berhenti sebentar. dari plus plus konsekuensi bernapas. mencoba kembali memanggil memori yang membuat bernapas terasa begitu ringan adanya.

kejadian kejadian bodogh yang membuat saya mangap dan tertawa. terbahak. ngekek selepas lepasnya.
kejadian kejadian yang membuat bernapas tidak lagi menjadi begitu buruk. saya begitu terbahak sampai2 air mata saya keluar karena kebahagiaan yang tak tertahankan.

bersama kawan kawan sejuta masa itu,,heheheh dan lagi, berkat bahakan yang terlepas begitu anggunnya, saya pun mampu melewati tujuh hari kedepan. untuk terus menghembus. dan terberkatilah saya karena Tuhan mengijinkan.

ps: terimakasih Tuhan untuk temn lama dan baru yang Kau karuniakan pada hambamu ini

siapa yang ketinggalan di lift hayOo (yang nyengirnya paling lebar)hahahahahahaahahahaha!!!!!

Sabtu, Maret 10, 2007

lara yang di bawa pulang

seperti banjir yang tak lagi terelakkan tanggul ataupun kanal,,

seperti nyanyian yang tersentak ditenggorokan dan menyusup indahnya ke permukaan labirin pendengar,,

seperti hawa pagi yang mengembun di jelndela kamar,,

saya menghambur,,menghamburkan kepenatan selama sesak masih terus merongrong asa,,

saat kekecewaan menampik pemaknaan akan keikhlasan,,dan sepertinya tidak lagi mampu memafkan,,namun juga tak berkehendak untuk mendendam,,karena tidak lagi layak,,

sejak awal minggu kemarin saya mulai berkemudi,,mengemudi kijang supaya baik jalannya,,hari pertama nabrak pager,membunuh footstep,nyerempet mubil orang dparkiran undip this one is a secret),dan hidup,,kekeke

melelahkan,,itu satu kata yang tak akan lepas saya umbar,,saya merasa otak ini terlaluu sakit untuk dijalankan,untuk diajak berfikir,logika ataupun imaji,,bah, saya juga bingung kenapa saya kawatir memperbodoh diri,padahal tanpa impact pada inteligensi pun saya terlihat bodoh.

sama seperti perlakuan seorang teman pada pengalaman mengemudi saya. memang hanya satu bulan saya belajar. memang sim nembak yang saya kantongi. tapi berhenti menarik rem tangan tiap kali saya berhenti!!bikin panik,,

dan sama seperti satu lagi perlakuan teman lainnya,,pfuh,,yang itu tak perlu dbahas,,

namun ada kalanya saya tersenyum, yang tidak berarti senang dan gembira maknanya,,hanya usaha menentramkan hati,,sehingga kelelahan tidak menjadi momok yang menyayat,,dan lagi, terlalu lara jika dibawa terus menerus.

RIP: pak slamet,guru agama,gagal ginjal