Kamis, Oktober 05, 2006

Kenapa orang bisa mati?




Saya memahami bagaimana orang dapat menekan segala impul perasaan sakit dalam diri mereka dan mengarahkannya dalam suatu bentuk kekuatan tersendiri. Bentuk pemahaman yang agak absurd memang. Begini begini, jadi saat anda marah, saat anda disakiti dengan sangat, saat anda merasa sekarat, saat anda merasa sendiri. Coba cobai saja diri anda. Push your limmit. Rasakan. Sesapi. Tarik nafas dalam dalam dan buat bola bola kekuatan dalam pikiran anda. Dan buat semua energi negatif itu menjadi energi positif dan mendorong anda untuk melakukan hal hal yang anda pikir anda tidak bisa lakukan.

Dalam film lost ada seorang tokoh yang kehilangan kemampuan berjalannya. Locke namanya. Tapi saat dia berada di pulau dia bisa jalan. Maksud saya seperti itu. Dalam film memamng terdengar begitu unrealistik, tapi coba visualisasikan keadaan keinginan untuk sembuh. Saat anda terpuruk ada perasaan yang begitu besar. Seperti perasaan suram,sedih, ingin mati. Yang saya sarankan, coba reverse semua perasaan itu. Buat perasaaan itu menjadi rocket power anda menuju apa yang anda inginkan.

Cara cara seperti ini yang dilakukan ibu ibu yang mendaki everest untuk dedikasi mereka kepada penyakit – saya lupa penyakit apa- pokonya kisah nyata ini secara konstan disiarkan di metro TV bahkan dalam reality show kick andy. Ibu ibu ini.ibu rumah tangga. Ada yang memang jurnalis. Namun bahkan si jurnalis kalah sepak terjangnya dibandingkan ibu ibu usia 40 tahun keatas itu. Mereka overcome their fear. Of height, cold, and being away from their family in such time with the risk of never getting back to them. Ini yang saya sebut luar biasa.

Sekarang menjawab pertanyaan kenapa orang bisa mati. Selain karena faith. Jalan yang digariskan Tuhan. Orang mati karena mereka tidak lagi mampu mereverse segala ketakutan diri mereka. Ketakutan untuk menginggalkan, ditinggalkan. Ketakutan untuk tidak lagi bisa melihat fajar. Ketakitan untuk tidak lagi secara untuh mampu melakukan kebiasaan kebiasaan mereka. KETAKUTAN. Itu yang membuat orang mati. Mereka tidak lagi merasa mampu untuk menjalani. The give up. Menyerah pada keadaan. Apakah salah untuk menyerah?

Saya juga suka menyerah. Saat saya merasa ditinggalkan. Sendiri. Dipersalahkan dan diapriorikan. Tapi saya dalam keadaan menyerah malah tidak berpenghasil. Tidak berguna sama sekali. Saya seperti diamputasi tangan kaki dan otak. Bahkan orang orang dengan inkapabilitas fisik pun lebih berguna dari pada saya.

Saya malu. Saya kemudian disadarkan betapa TIDAK BERGUNAnya saya saat itu. Hanya bisa mengeluh dan menangis. Dan hal ini yang kemudian saya sebut sebagai ketidaklayakan hidup. Tidak layak karena saya sudah give up.

Saya menolak untuk give up LAGI. Saya ingin bangkit. Saya capek merasa apriori. Hanya karena hal-hal yang secara nalar tidak bisa saya setujui. Saya tidak pantas untuk merasa rendah. saya harus kuat. Dan saat saat seperti ini yang kemudian saya katakan KEBANGKITAN.

Seperti ibu ibu pendaki everest itu. Seperti mr. Locke dalam serial lost. Saya mendorong segala unsur negativ itu. Menjadikannya alat pacu untuk bertahan. Dan menjadi manusia produktif karena hal hal negativ itu. Saya tidak ingin merasa tidak berguna. Saya mampu tanpa harus merasa diperlukan. Tidak diperlukan oleh orang orang yang saya perlukan bukanlah keperluan primer saya untuk saat ini. Karena untuk terus berharap saya hanya akan kembali terhempas pada keadaaan menyiksa diri dan berketerusan. Dan akan mati.

Pada akhirnya saya teringat gie. Bagaimana ia give up. And let himself died. Memang ada yang bilang sudah waktunya. Seperti apa yang digariskan. Tapi Tuhan adalah mahabaik. Selalu memberikan pilihan. Tuhan mahabaik. Dan saya telah disadarkan pada pilihan untuk terus bertahan. Terimakasih

the ultimate strengthen pray:

Allah yang maharahim, aku menyesal atas segala dosa dosaku. aku memang pantas Engkau hukum, terutama karena aku telah tidak setia kepada Engaku yang mahapengasih dan mahabaik bagiku.

aku benci akan segala dosa dosaku. dan berjanji dengan pertolongan rahmatMu akan memperbaiki hidupku dan tidak akan berbuat dosa lagi. Alah yang mahamurah, ampunilah aku orang berdosa. amin

Tidak ada komentar: