Selasa, April 10, 2007

titik senja

Sesaat saya berpaling kearah berlawanan dari senja yang menutup surya. Sesaat itu juga saya tidak habis pikir. Kenapa begitu kelabu senja itu. Kenapa begitu nestapa hati melirih. Begitu nestapa ia bersedih. Namun dalam sesaat saya pun tersadar akan ke nisbian hidup. Akan ke nisbian senja

Saya hanya mampu bercerita. Tidak lebih dari sekedar cerita. Hanya untaian kata yang melucuti kebohongan, hanya beberapa alunan nada dalam welas kasihnya.

Dan berhentak hentak dia berdentuman dalam alam maya kefanaan diri. Saya terperangah kenapa bisa Ia begitu mengejutkan. Ia mengejutkan. Dengan kelusuhan pandang dan kesetiaan lindungan. Dengan tawa yang tak berkesudahan. Saya memang yang banyak beruntaai kata. Haha dan haha. Tapi dia tanpa kata membuat hahahaha dan hahahahaha. Begitu syahdu

Saya tidak pantas untuknya. Tentu saja. Sangat tidak pantas. Dan berkepemilikan telah sudah. Jadi sangatlah jelas. Bahwa untuk mengagumi hanya setapak yang diindahkan asa. Dan saya tak lagi berani terus melaju. Melangkah. Tidak sama sekali

Tapi tidak kah saya boleh berharap?tentu saja tidak

Tidak ada komentar: